Jumat, 11 Februari 2011

Menabur dan Menuai


Pada Suatu hari ada seorang Pemuda yang telah Berjalan di Hutan, Ketika itu dia terperosok kedalam sebuah lubang. Semakin dia berusaha untuk menolong dirinya itu, dia menjadi semakin dalam masuk kedalam lubang itu. Lalu datanglah seorang Pemuda dan pemuda itu menolongnya dan sekaligus mengantar pemuda yang terperok tadi pulang hingga rumahnya. Dan ternyata pemuda yang terperosok itu adalah anak dari seorang yang sangat kaya raya. Sedangkan Pemuda penolong tadi adalah orang yang sangat miskin. Ketika Sampai rumah Ayah pemuda yang terperosok tadi member imbalan uang, Namun dia menolaknya.. Dia Berkata bahwa sesama manusia sudah sepantasnya untuk saling tolong menolong.

Selanjutnya mereka semakin dekat dan menjadi sahabat. Hingga Pada suatu ketika Pemuda miskin itu ingin untuk melanjutkan kuliah untuk menjadi dokter namun dia tidak memiliki biaya, Hingga akhirnya ayah pemuda yang kaya raya tadi memberinya beasiswa hingga dia lulus dan mendapat gelar Dokter.
Tahukah kalian siapa? Yang menjadi Dokter itu? Yaitu Penemu Penisilin. Sedangakn Anak yang kaya raya itu meneruskan pendidikannya ke dunia militer. Dalam suatu tugas di Medan perang Winston Churchill terkena infeksi , dan obatnya juga belum ditemukan. Ketika para dokter mendengar penemuan Alexander, Dokter – Dokter tersebut menyuntikan ke tubuh Churchill hingga akhirnya dia pun sembuh.
Nah dari sekilas Cerita ini, Kita wajib tahu bahwa siapa yang Menabur pasti juga akan menuai .
….’’ Jika Kamu Menaburkan Kebaikan , Maka Kebaikan lah yang akan kalian dapat kelak…”
….” Jika Kamu Menaburkan Keburukan , Maka Keburukan lah yang akan kalian dapatkan…”
Perlu kita ingat , apa yang kita lakukan pasti akan kembali kepada diri kita sendiri, entah cepat atau lambat . Andai saja Hati kita dapat berkata, maka dia akan berkata :
Jika saja aku dibesarkan dengan celaan , aku akan belajar memaki..
Jika saja aku dibesarkan dengan permusuhan, aku akan belajar berkelahi..
Jika saja aku dibesarkan dengan dorongan, aku akan belajar percaya diri..
Jika aku dibesarkan dengan pujian , aku akan belajar menghargai..
Jika aku dibesarkan dengan toleransi , aku akan belajar menahan diri ..

Sekarang bagaimana cara kita membesarkan hati kita , dengan kebaikan kah ? denganb kejahatan kah?
Hanya kalian yang tahu jawabannya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar